Astaga!, Video Mesum siswa SMP Negeri 4 Jakarta Tersebar - Tribun Manado - Berita Terkini Manado
RESPONSIVE BILLBOARD ADS 970PX

Astaga!, Video Mesum siswa SMP Negeri 4 Jakarta Tersebar

Kasus video mesum yang dilakukan pasangan siswa SMP Negeri 4, Sawah Besar, Jakarta Pusat, masih kontroversial. Di satu sisi ada pengakuan unsur paksaan dalam praktik mesum yang dilakukan di dalam kelas tersebut, namun di sisi lain ada yang menilai, apa yang mereka lakukan atas dasar suka sama suka.


Pengakuan adanya paksaan itu juga diungkapkan AR, yang merupakan orang tua AE. AE dalam hal ini merupakan pasangan perempuan dalam video mesum tersebut. Bahkan AR mengungkapkan bahwa anaknya itu dipaksa tersenyum dalam praktik mesum yang dilakukan selama beberapa kali itu.

Ia mengungkapkan ada sisi rekayasa dalam video mesum tersebut. Alasannya, karena anaknya diintimidasi dan dipaksa oleh temannya sendiri, yang juga siswa SMP 4 tersebut."Sebelum pembuatan video itu, anak saya diancam dulu," jelasnya.Keterangannya ini berbeda dengan pengakuan pihak sekolah dan kepolisian yang menyatakan tidak ada unsur paksaan dalam video tersebut. Video yang juga ditonton beberapa siswa itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

“Nanti keterangan dari AE akan dikonfrontir ke pemeran pria FP, agar diketahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Rikwanto.Taufik mengatakan, pendekatan psikologis akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia berharap, langkah ini membuat aktivitas belajar-mengajar di sana lebih lancar.Seperti diberitakan sebelumnya, nama SMPN 4 Jakpus mencuat setelah ada laporan dari orang tua murid tentang tindakan pelecehan seksual. Orang tua siswi berinisal AE ini mengatakan, anaknya dipaksa berhubungan intim dengan adik kelasnya di bawah ancaman.
Peristiwa itu terjadi pad Jumat September lalu. Menurut pengakuan AE, ketika itu, ia baru saja akan pulang sekolah. Kemudian salah satu teman korban berinisial A mengajaknya ke sebuah ruangan untuk bertemu dengan teman lainnya, yakni CN, CD, DN, IV, dan WW.Rupanya di dalam ruangan tersebut ada lelaki berinisal FP, adik kelas korban. Di sana AE dipaksa berhubungan intim, bahkan rekan mereka merekamnya dengan telepon genggam.Siswi SMPN 4 pemeran video mesum dikenal tertutup
"Ngobrol atau negur warga juga ngga pernah dia (AE)," ujar tetangga AE, Kaswati saat ditemui di sekitar rumah AE, Jumat (25/10).Kaswati menambahkan sejak kasus video porno tersebut mencuat, keluarga AE langsung menghilang. AE diketahui tinggal bersama nenek dan ibunya.

Rumah AE memang tampak sepi dan tidak ada aktivitas. Gerbang rumahnya juga digembok.Video adegan seks SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat yang diperankan AE (14) dan FP (13) mulai tersebar luas di masyarakat. Bahkan, video tersebut juga tersebar di kalangan pelajar SMPN 4 tersebut."Iya sudah beredar di kita-kita," ujar salah satu siswi pelajar SMPN 4 yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di sekolahnya, Jumat (25/10).

Video tersebut berdurasi kurang dari empat menit. Video tersebut diambil di dalam ruang kelas dan direkam serta disaksikan oleh teman-temannya.
Pemeran Pria Video Mesum SMP Mengaku Baru Sekali 'Bercinta'FP, pemeran pria dalam video mesum pelajar SMP Negeri 4, Sawah Besar, Jakarta Pusat, diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.

Namun, kata Rikwanto, FP sama sekali tidak mengatakan adegan mesum yang dilakukannya bersama AE dan direkam teman-temannya, atas dasar paksaan.Rikwanto berkata, dari keterangan keduanya, FP dan AE memang berpacaran belum lama ini. FP mengatakan mereka 'jadian' sejak awal September 2013."Dari pengakuan mereka perbuatan mesum itu baru pertama kali mereka lakukan. Adegan pertama yang mereka lakukan disaksikan satu orang teman," tuturnya.

"Karena ada perbedaan keterangan, maka saksi-saksi yang sudah diperiksa sebelumnya akan diperiksa ulang untuk disesuaikan dengan keterangan AE. Sebelumnya, AE mengatakan dia dipaksa teman-temannya untuk melakukan adegan mesum tersebut," katanya.Sebelumnya, penyidik telah meminta keterangan dari AE, pemeran perempuan dalam video pelajar SMP di kawasan Sawah Besar, di suatu tempat yang tidak bisa disebutkan. Rikwanto mengatakan, keterangan AE tidak sesuai dengan keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa sebelumnya."Ada ketidaksesuaian antara keterangan AE dengan saksi-saksi, yaitu teman-teman yang melihat adegan itu. Karena itu, ada beberapa hal yang akan penyidik tanyakan kembali kepada saksi," kata Rikwanto seraya mengatakan sepuluh pelajar yang sudah diperiksa mengatakan, adegan mesum yang mereka saksikan dan rekam itu dilakukan tidak ada paksaan.

Kasus tersebut bermula dari laporan orang tua AE tentang pelecehan seksual dan pemaksaan yang dilakukan terhadap anaknya. Adegan mesum anak baru gede (ABG) itu direkam menggunakan ponsel. Penyidik menemukan ada tiga rekaman yang berbeda di dalam ponsel yang sebagian sudah dihapus.Pelajar SMP N 4 Jakarta Sudah berulang kali beradegan seksAE (14) dan FP (13), dua pelajar SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat melakukan hubungan badan di dalam kelas direkam oleh teman-temannya. Ternyata, perbuatan mereka itu sudah kerap mereka lakukan.“Dari keterangan saksi, mereka sudah sering melakukan. Dalam 3 hari 5 kali melakukan,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan saat ditemui merdeka.com di ruangannya, Rabu (23/10).Tatan menambahkan pertama kali beradegan seks yaitu pada tanggal 24 September di dalam kelas. Kedua pada esok nya tanggal 25 September.“Tanggal 25, tiga kali melakukan di tempat yang berbeda. Pertama jam 08.00 WIB, lalu siangnya dan pas pulang sekolah. Semua dilakukan di dalam kelas,” katanya.Terakhir, yaitu pada tanggal 27 September yang dilakukan usai pulang sekolah. “Saat melakukan adegan itu, selalu direkam oleh teman-temannya,” tuturnya.Bukan sepasang kekasihAE (14) siswi kelas sembilan SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat kerap beradegan seks di sekolah dengan adik kelasnya, FP (13) dan direkam oleh teman-temannya. Mesti sering melakukan adegan seks, ternyata AE dan FP bukanlah sepasang kekasih.“Mereka tidak berpacaran hanya teman dekat,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan saat ditemui merdeka.com di ruangannya, Rabu (23/10).Tatan menambahkan saat ini pihaknya sedang memeriksa satpam dan tukang kebun sekolah tersebut. Pasalnya, adegan seks tersebut kerap kali dilakukan usai jam pulang sekolah.“Kita cek karena harusnya kan mereka berkeliling untuk menjaga dan membersihkan sekolah,” katanya.Video Mesum Siswi SMP 4 Jakarta Dilakukan karena suka sama sukaKepala Sekolah SMP Negeri IV Sawah Besar, Jakarta Pusat Achmad Jazuli, mengakui terjadinya aksi mesum di sekolahnya. Namun, aksi pencabulan itu terjadi atas dasar suka sama suka. Kejadian itu terjadi saat para guru dan murid menjalankan ibadah salat Jumat.“Ada dasar suka sama suka, tanpa ada paksaan dari salah satu pihak,” ujar Jazuli dalam konferensi pers di ruang perpustakaan sekolah, Jumat (18/10).Menurutnya, pelaku pencabulan itu dua orang, berinisial AE dan FP. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (27/9) lalu. Keterangan ini berbeda dengan yang disampaikan oleh korban saat memberikan keterangan kepada polisi bahwa kejadian terjadi pada Jumat (13/9).Jazuli mengatakan, peristiwa pencabulan itu terjadi setelah pulang sekolah saat semua guru dan karyawan menjalankan ibadah Salat Jumat. “Saat pulang sekolah, harusnya mereka turun. Rupanya anak ini (korban) diajak ke lantai 4, ruang kelas VII. Sementara ruang kelas IX (korban) berada di lantai 3,” ungkapnya.Sementara Kepala Seksi Manajemen SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Tajuddin juga mengatakan hal serupa. Ia juga mengelak terjadinya hubungan intim antar siswa kelas VII dan siswi kelas IX ini.“Bahwa kegiatan pelecehan seks yang dilakukan adalah hanya raba-raba dan cium-ciuman. Jangan dibayangkan itu terjadi buka-bukaan dan sebagainya,” ujar Tajuddin.Adegan seks Pelajar SMP 4 Jakarta dilakukan sambil tertawaOrangtua AE (14) melaporkan ke polisi anaknya telah diperkosa dan dipaksa beradegan seks dengan FP (13) serta direkam oleh adik kelasnya. Namun, dari hasil keterangan saksi, peristiwa itu bukan pemerkosaan.“Dari rekaman video yang kita sita tidak terlihat adanya paksaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan saat ditemui merdeka.com di ruangannya, Rabu (24/10).Tatan menambahkan dari video berdurasi empat menit itu, terlihat AE justru menikmati adegan itu. “Si wanita tertawa-tawa saat beradegan dan tidak malu. Justru si pria yang malu,” katanya.


Untuk Video - nya Download Aja Disini

Kalau Ngak Bisa Link diatas Download Aja Disini

"Anak saya dipaksa tersenyum," kata AR, sambil menangis, saat memberikan keterangan di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jln TB Simatupang, Jakarta Timur, di Jakarta, Selasa (29/10/2013)Oleh karenanya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto akan melakukan konfrontir antara pelaku laki-laki dan perempuan, guna mengetahui peristiwa yang sebenarnya.AE (14) siswi SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat pemeran wanita dalam video mesum bersama adik kelasnya FP (13) dikenal tetangganya sosok yang tertutup. Bahkan, AE tidak pernah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar rumahnya di daerah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat."Polisi juga kemari mencari tapi belum ketemu katanya. Dengar-dengar, ngungsi ke rumah saudaranya di Bandung," tuturnya.Hal senada juga dilontarkan oleh gerombolan siswa pria. Mereka mengaku sudah melihat video adegan seks temannya itu. "Yah dapetnya dari temen-temen juga," katanya."FP menjawab semua pertanyaan penyidik. Dia menceritakan kronologi kejadian, siapa saja yang terlibat, apa dan bagaimana kejadiannya," kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (30/10).Dari pemeriksaan FP, maka penyidikan polisi sudah tuntas. Namun, ada keterangan yang berbeda antara AE, FP dan 10 pelajar yang sudah diperiksa sebelumnya.Namun, AE mengaku dipaksa saat adegan tersebut direkam. Penyidik juga sudah memeriksa 17 orang, yaitu sepuluh siswa yang melihat dan merekam adegan tersebut, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bimbingan konseling, wali kelas dan tiga penjaga sekolah.
RESPONSIVE CONTENT ADS 650PX

0 Komentar